Fenomena langka terjadi di Kabupaten Poso, Minggu (15/10/2023). Hujan es mengguyur sebuah desa di dataran tinggi napu, Kecamatan Lore Peore.
- Sepanjang 19 Tahun, 219 Hektare Hutan di Aceh "Menghilang"
- Presiden Prancis Emmanuel Macron Yakin Konflik Rusia-Ukraina akan Berakhir Damai
- Membaca Tekad Para Caleg Muda Sulteng, dari Visi, Misi, hingga Motivasi
Baca Juga
Fenomena hujan es itu terjadi di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso pada Minggu (15/10/2023).
Butiran es yang rata-rata sebesar 1 sentimeter itu turun bersamaan dengan hujan deras di wilayah dataran tinggi itu
Momen itu direkam dalam video yang diambil salah satu warga desa. Dalam video itu tampak hujan yang terjadi tergolong hujan lokal dengan intensitas lebat.
"Hujannya sekitar pukul 14.30 Wita dengan deras. Tiba-tiba kaget banyak butiran es yang jatuh ke tanah," Kata Didit Alfatah Sunandar, Minggu malam (15/10/2023).
Menurut didit meski deras hujan disertai es itu tidak berlangsung lama.
Melansir situs BMKG, hujan es biasanya terjadi dalam skala lokal dan terjadi beberapa menit disertai hujan lebat yang singkat.
Hujan es dapat terjadi disebabkan adanya konvektivitas di atmosfer dalam skala lokal yang signifikan. Awan Cumulonimbus juga menjadi pemicu karena membawa uap air naik, hingga suhu udara menjadi sangat dingin dan uap air membeku menjadi partikel es.