Setelah tak lagi mendukung Anies Baswedan dan pergi dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumpulkan ketua DPD se-Indonesia. Tujuannya adalah tentu saja untuk membahas arah koalisi Demokrat ke depan.
- Provinsi Papua Barat Daya Disahkan, Ketua Presidium Pembentukan Berterima Terima Kasih ke Jokowi dan Puan
- Adhie Massardi: Era Jokowi Jenderal Bunuh Prajurit, Berbulan-bulan Pelakunya Nggak Jelas
- Jamiluddin Ritonga: Bambang Pacul Larang Kader PDIP Dukung Ganjar Atas Restu Megawati Soekarnoputri
Baca Juga
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tetap tidak mensyaratkan kursi cawapres di koalisi baru nanti.
"Sama seperti koalisi sebelumnya, Demokrat tidak akan meminta (kursi) cawapres sebagai syarat untuk berkoalisi," ucap Herzaky di DPP Demokrat, Rabu (6/9).
Herzaky menegaskan, sejak awal Demokrat tidak meminta kursi cawapres. Di koalisi sebelumnya, AHY yang diminta untuk jadi cawapres.
"Sudah jelas bukan masih pingin, sudah jelas dari koalisi sebelumnya, sampai sekarang tidak ada permintaan harus menjadi cawapres. Kemarin kenapa kita minta soal cawapres, karena mereka lah yang minta. Ini mesti digarisbawahi," tegasnya.
Lanjut Herzaky, saat ini Demokrat sedang menghitung dan menimbang untuk mendukung salah satu dari 2 pilihan yang tersisa.
"Kita ingin pertimbangkan dengan mendalam secara komprehensif, ini kan bagaimana memutuskan nasib untuk bangsa dan negara, nasib nasib rakyat, bukan keputusan yang beberapa menit saja diambil, enggak gitu kita," tandasnya.
- KPU Kota Bogor Rancang 2 Opsi Dapil untuk Pileg 2024
- Adhie Massardi: Aparat Ramai-ramai Langgar Hukum, Rakyat Nangis Darah
- Dugaan Gratifikasi dan LHKPN Meningkat, GPIB Minta Penegak Hukum Usut Harta Suharso Monoarfa