Beras Impor dari Thailand Tahap Pertama Tiba di Sulteng, 4.700 Ton dari 20 Ribu Ton yang Direncanakan

Pimwil Bulog Sulteng, Heriswan saat memantau kedatangan kapal pembawa Beras Thailand yang sandar tiba di Pelabuhan Pantoloan Palu, Minggu (19/11/2023). (Foto: Imam)
Pimwil Bulog Sulteng, Heriswan saat memantau kedatangan kapal pembawa Beras Thailand yang sandar tiba di Pelabuhan Pantoloan Palu, Minggu (19/11/2023). (Foto: Imam)

Bulog Sulawesi Tengah menerima beras impor dari Thailand, Minggu (19/11/2023. Ribuan ton beras itu disebut digunakan untuk menambah sediaan menjelang natal dan tahun baru.


Kapal pembawa beras dari Thailand itu tiba di Sulawesi Tengah melalui Pelabuhan Pantoloan Palu, Minggu siang (19/11/2023). Sebanyak 4.700 ton beras dikirim ke Sulteng pada tahap awal tersebut dari total sebanyak 20 ribu ton yang direncanakan.

Beras itu nantinya akan didistribusikan ke gudang-gudang Bulog di Sulawesi Tengah untuk menambah stok yang ada.

Pimpinan Wilayah Bulog Sulteng, Heriswan menyebut kedatangan beras Thailand itu memperkuat cadangan beras Bulog Sulteng yang kini menjadi lebih dari 9.000 ton dari 5.000 ton sebelumnya.

Stok yang ada itu akan digunakan Bulog Sulteng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama Natal dan tahun baru yang biasanya terjadi lonjakan permintaan.

"Ini juga untuk mengantisipasi kelangkaan beras saat Natal dan tahun baru," Kata Heriswan di Pelabuhan Pantoloan Palu, Minggu (19/11/2023).

Selain itu Bulog Sulteng juga tengah menyiapkan stok untuk program bantuan pangan yang akan bergulir Desember nanti.

Heriswan menekankan dengan penambahan itu, kini stok beras Bulog Sulteng untuk kebutuhan masyarakat mampu bertahan hingga Januari tahun depan.